Rabu, 23 September 2015

Buku

RANGKUMAN 
NELSON MANDELA, Perjuangan, Kearifan,Cinta


A.    Identitas Buku


Judul                    : NELSON MANDELA, Perjuangan, Kearifan, Cinta
Penulis                 : Ahmad Sobirin
Penerbit               : Penerbit Kaldron 
Tahun terbit         : 2013
Tebal buku           : 82 lembar
Jumlah halaman   : 150 halaman
Jumlah bab          : VIII

            B. Ringkasan

Nelson Mandela lahir pada tanggal 18 Juli 1918 dengan nama Rolihlahla Mandela. Ia merupakan anak dari pasangan Gadla Henry Mphakanyiswa dan istri ketiganya Nosekeni Fanny Mandela. Ayahnya merupakan penasihat kepala suku Thembu. Ayah Nelson Mandela meninggal ketika ia berumur sembilan tahun karena penyakit paru-paru dan semenjak itu ia pindah bersama ibunya ke desa Qunu. Nelson Mandela sering bermain bersama teman-temannya di lapangan, mereka selalu membuat mainan mereka sendiri menggunakan bahan yang sudah ada di lingkungan sekitar mereka. Biasanya anak laki-laki bermain sendiri, tetapi tidak jarang mereka membiarkan saudara perempuannya untuk ikut bermain bersama. Permainan yang paling Mandela senangi adalah khetha, atau memilih diantara satu. Permainan ini tidak terlalu terorganisir tetapi menuntut adanya sportivitas. Sedangkan permainan yang peling populer diantara anak laki-laki adalah thinti yaitu permainan perang-perangan. Mandela pernah mendapatkan pelajaran dari seekor keledai bahwa untuk mempermalukan seseorang tidak memerlukan perlakuan yang kejam. Mandela merupakan pemuda yang sangat pemalu sehingga ia tidak banyak bicara dan lebih banyak mendengarkan hal inilah salah satu sifat pemimpin yang sudah tertanam sedari kecil.
Setelah ayah Mandela meninggal ia di asuh oleh seorang kepala suku yang mempunyai posisi tinggi. Ia di sekolahkan hingga tinggi. Di sekolah Mandela sangat menekuni semua pelajaran mulai belajar Bahasa Inggris, Xhosa, sejarah, Geografi. Ia mendengar bahwa kedatangan orang kulit putih mengubah kehidupan aman dan damai serta persaudaraan orang-orang Afrika.  Saat perguruan tinggi Mandela mulai mengembangkan posisinya sebagai seorang nasionalis dan mulai membela hak warga kulit hitam Afrika. Mandela banyak belajar dari para ketua suku yang tidak berbicara sampai semua selesai berbicara, dan hal ini sangat banyak memberinya pengaruh yang besar dalam negosiasi politik.
Nelson Mandala menjadi salah satu revolusioner hebat dunia sama seperti Soekarno revolusioner Indonesia, Broz Toto revolusionerYogoslavia, Gamal Abdul revolusioner Mesir dan lainnya yang membawa perubahan besar di negara mereka. Mandela membawa Afrika Selatan untuk melawan rasisme dan rezim apharteid. Ia memiliki visi untuk dunia yang harus dimiliki oleh semua orang secara sama tanpa membedakan ras, bangsa, dan suku. Pada masa periode perang dunia II Nelson Mandala membentuk Kongres Nasional Afrika (ANC)  untuk menyuarakan kebutuhan dan hak-hak orang Afrika. Mandela membangkitkan harapan warga Afrika yang hampir putus asa.
Mandela menjalankan operasi bawah tanah yang mengharuskannya menjadi manusia malam. Mandala selalu merencanakan segala hal dengan matang walaupun hak tersebut sangat kecil sekali dan sering dianggap tidak penting. Kunci dari operasi gerakan bawah tanah ini adalah tidak terlihat. Oleh sebab itu, Mandala sering berpindah-pindah tempat tinggal, menyamar, dan tidak memotong rambut serta bercukur sehingga sulit untuk dikenali. Karena hal tersebutlah Mandala sering meninggalkan keluarganya termasuk anaknya yang masih kecil. Ketika surat penangkapan Mandala keluar, ia menjadi buronan yang selalu dikejar-kejar oleh polisi dan selalu lolos. Mandala mendapatkan bantuan dari salah satu anggota ANC yaitu Wolfie Kondesh untuk tempat persembunyian. Selama tinggal bersama Kondesh di salah satu flat di perumahan orang kulit putih, Mandala banyak menghabiskan waktunya dengan berolahraga dan membaca untuk memperluas pengetahuannya tentang strategi yang dibutuhkannya nanti, tidak hanya buku-buku strategi perang yang dibaca oleh Mandala, ia juga membaca puisi karangan temannya. Mandela yang tidak pernah mempunyai pengalaman tentang tentara diberi tugas untuk membentuk tentara. Mandala juga membentuk sebuah oraganisasi baru dimana orang kulit putih dapat bergabung berbeda dengan ANC yang melarang orang kulit putih untuk bergabung dan nama organisasi ini adalah Umkhonto we Sizwe disingkat MK. Mandala merekrut Joe Slovo, Walter Sisulu bertiga dengannya membetuk Komando Tinggi dengan Mandala sebagai ketua. Melalui Joe ia meminta anggota Partai Komunis Kulit Putih memberikan pelatihan kekerasan dan sabotase.  Mandala juga merekrut jack Hodgson, Legion Springbok, Rusty Bernstein yan sudah berjuang saat perang dunia II sebagai anggota partai. Mandela memberikan tugas kepada Jack Hodgson untuk membuat bom rakitan. Setelah  bom tersebut dicoba dan berhasil, Mandala meminta Jack untuk mengajarkan kepada yang lain. Mandala menulis sebuah surat kepada surat kabar Afrika yang berisi bahwa ia sadar sekarang ia telah menjadi buronan tetapi Mandala memilih untuk mengambil konsekuensi untuk tidak menyerahkan diri dan mengambil banyak resiko daripada duduk di penjara. Mandala mengajak surat kabar Afrika Selatan untuk berjuang bersamanya untuk meraih kebebasan dan kemerdekaan.
Sepandai-pandainya tupai melompat pasti akan jatuh juga. Ini adalah salah satu pribahasa yang cocok untuk Mandala karena meskipun Mandala sering lolos dalam pengejaran polisi akhirnya ia dan kelompok ANC ditangkap dan dipenjarakan di penjara di pulau Robben. Pada awalnya Mandala dan anggotanya mendapatkan perlakuan yang tidak bersahabat. Walaupun begitu, Mandala tetap berusaha menjaga hubungan baik dengan sipir maupun tahanan lainnya. Di penjara tesebut ada seorang sipr yang sangat memusuhi Mandela dan anggotanya namun dengan berjalannya waktu sipir tersebut mulai menjadi sedikit bersahabat, walaupun ada beberapa tindakannya yang menyinggung Mandela dan anggotanya. Semakin lama sipir mulai bersimpatik terhadap Mandela dan anggotanya dan akhirnya Mandela memberikan tugas penting kepada sipir yaitu komunikasi. Ia meminta sipir untuk menghubungkannya dengan anggotanya yang berada di Blok lain untuk memperkuat organisasinya walaupun berada di dalam penjara. Mandala dan anggotanya mulai menggunakan cara yang cerdik dalam berkomunikasi mulai dari menyelipkan kertas di bawah tumpukan piring. Menulis di kertas tisu dan diselipkan pada bagian toilet yang digunakan bersama tahanan bagian umum. Menggunakan susu pada kertas yang berisi tulisan sehingga kertas terlihat kosong setelah susu kering dan setelah disemprot disentifektan (setiap tahanan diberikan disentifektan untuk membersihkan sel) akan kembali tulisannya. Di tulis dalam kotak korek api, yang menurut pengamatan ada seorang sipir yang selalu membuang kotak korek api saat Mandela dan kelompoknya lewat. Hal inilah yang dimanfaatkan oleh mereka dalam berkomunikasi. Untuk berkomunikasi dengan pihak luar ia menggunakan dua cara yaitu lewat tahanan yang akan bebas dan menitipkan pada sang pembesuk (pengacara Mandela) secara diam-diam. Suatu hari tahanan bagian umum memulai aksi mogok makan dalam rangka menuntut perbaikan hidup didalam penjara, dan kelompok Mandela mengikutinya. Semakin lama, para sipir mulai mengikuti pemogokan walaupun tidak terlalu terlihat. Pemerintah yang mulai melihat dua hal tersebut mulai merespon. Mandela dipanggil oleh kepala penjara dan Mandela mengatakan bahwa hal tersebut untuk mengubah kondisi dan salah satu bentuk perjuangan sebagai bagian dari perjuangan anti-apartheid. Tak lama tuntutan para tahanan disetujui dan para tahanan serta sipir berhenti melakukan pemogokan.
Nelson Mandala mengalami tiga kali pernikahan yaitu bersama Evelyn (Ntoko) Mandela (1944-1958, perceraian), Winnie (Madikizela) Mandela (1958-1966, perceraian), Grace (Machel) Mandela (18 Juli-sekarang). Pada masa pernikahan Mandela bersama dengan Winnie adalah saat-saat terburuk. Pada saat itu Mandela ditangkap dan dipenjarakan meninggalkan anak dan istrinya, walaupun demikian Mandela masih berusaha untuk mengirimkan surat tapi hanya sekali yang dibalas oleh sang isteri karena surat yang lainnya ditahan oleh pihak penjara. Dalam suratnya Mandela selalu menuliskan segala kerinduan akan keluarganya. Namun ketika Mandela berada didalam penjara keluarganya mendapatkan tekanan yang berat dari pemerintah. Oleh sebab itu tidak berapa lama setelah Mandala keluar dari penjara ia mengumumkan perceraiannya dengan Winnie karena dianggap itu adalah solusi yang terbaik.
Setelah Mandala keluar dari penjara, ia semakin mendesak pemerintah untuk reformasi konstitusi. Bersama dengan ANC, Mandela tidak akan memberhentikan perjuangan bersenjata sampai mayoritas kulit hitam mendapatkan haknya. Kulit putih Afrika Selatan bersedia untuk membagi kekuasaan tetapi mayoritas kulit hitam menginginkan kekuasaan penuh. Negosiasi yang terjadi terkadang menjadi tegang dan Mandala berusaha untuk menjaga keseimbangan tekanan politik pada negosiasi. Pada tanggal 27 April 1994, Afrika Selatan mengadakan pemilu demokratis pertama dan Mandela terpilih sebagai presiden kulit hitam pertama di Afrika Selatan pada usia 77 tahun dan dikukuhkan sebagai presiden pada 10 Mei 1994.  Pada pemilu 1999, Nelson Mandela pensiun dari politik aktif, tetapi masih mempunyai jadwal yang padat. Mandela menjadi penggalang dana untuk sekolah, klinik di Afrika Selatan melalui Yayasan Mandela.
Pada tahun 2001 ia didiagnosis menderita kanker prostat. Pada  Juni 2004, ia mengungumkan pensiun secara formal dari dunia politik dan kembali ke desa asalnya, Qunu pada usia 85 tahun. Mandela terakhir terlihat dihadapan publik pada tahun 2010 saat piala dunia berlangsung. Setelah menderita infeksi paru-paru pada Januari 2011 ia sempat dirawat dan dioperasi namun pada Desember 2012 Mandela dirawat kembali karena infeksi paru-parunya kembali. Pada tanggal 8 Juni 2013, Mandela (94 tahun) kembali dilarikan ke rumah sakit karena infeksi paru-paru yang kembali kambuh. Presiden Jacob Zuma, presiden Afrika Selatan sekarang, mengeluarkan pernyataan untuk meminta dukungan doa untuk Mandela. Pada situs Mandela Centre ditulis bahwa Mandela memberikan 67 tahun untuk pertempuran memperjuangkan hak-hak manusia, dan mereka mengharapkan setiap orang berpartisipasi selama 67 menit untuk beramal atau melayani masyarakat sekitar.
Setelah membaca buku ini tentu saya banyak mendapatkan pelajaran baru. Mandala memberikan hidupnya untuk memperjuangkan hak-hak orang lain. Ia tidak memilih untuk diam dan tidak peduli dengan sekitar dan hanya hidup bahagia bersama dengan keluarganya tetapi ia memilih untuk menahan kerinduan akan keluarganya saat ia di penjara dan operasi bawah tanah dan terus berjuang. Dari hal tersebut saya mendapatkan bahwa hidup itu mamang banyak sekali pilihan dan kita yang memutuskan kemana kita akan pergi. Walaupun hal yang saya hadapi nantinya akan berat, saya harus tetap menjalankannya agar harapan dan cita-cita saya tercapai. Dan saya juga belajar bahwa segala usaha dan pengorbanan akan menghasilkan hasil yang terbaik dan tidak ada yang akan berakhir dengan sia-sia.
 Saya harus menggunakan waktu dan mengolahnya sematang mungkin untuk keadaan yang lebih baik. Seperti Mandala yang selalu memanfaatkan waktu dengan baik walaupun waktu tersebut sangat singkat. Menjadi pendengar dan menganalisisnya lebih baik daripada hanya mengeluarkan pendapat dan memaksakan kehendak. Selain itu semua saya juga mendapatkan bahwa kunci kesuksesan adalah sebuah pengorbanan, kesabaran, dan menjadi diri sendiri tanpa “didikte” oleh orang lain.




























Tidak ada komentar:

Posting Komentar